Minggu, 01 Mei 2011

KOPEGDISDIK JABAR SELENGGARAKAN RAT

Rabu, 16 Maret 2011
Kopegdisdik Jabar Selenggarakan RAT


BANDUNG, (15/03) -- Laporan tahunan pengurus Koperasi Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Kopegdisdik) tahun buku 2010, merupakan realisasi dari keseluruhan kebijakan yang dilaksanakan oleh pengurus selama tahun 2010. Dengan berlandaskan kepada RK dan RAPB tahun 2010 sebagai acuan kerja, pengurus melaksanakan kegiatan operasional yang tujuannya memantapkan kelembagaan, usaha, permodalan dan SDM, agar Kopegdisdik Provinsi Jawa Barat lebih baik dalam memberikan pelayanan terhadap anggota maupun publik.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Kopegdisdik Provinsi Jawa Barat, H. Asep Kurniadi, SE,MM. dalam laoprannya pada acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopegdisdik Provinsi Jawa Barat tahun buku 2010, di Aula Ki Hadjar Dewantara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Selasa (15/3).
RAT kata Asep, merupakan wahana guna mempertanggungjawabkan kinerja kepengurusan. Dikatakannya, Ada dua agenda penting dalam RAT yaitu laporan pengurus tahun buku 2010 dan diskusi tentang rencana anggaran ke depan, terutama rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
Menyangkut laporan pertanggungjawaban di bidang organisasi manajemen, pendidikan dan latihan, bidang usaha dan permodalan. Para pengurus telah melaksanakan amanah dengan baik, ditandai dengan beberapa peningkatan. Usaha dalam bidang perniagaan pada dasarnya ada peningkatan yang signifikan. Hal tersebut dapat terwujud berkat adanya kerjasama yang baik dari para pengurus dan pengawas. Dilihat dari kegiatan, terutama dari segi analisis keuangan, baik analisis likuiditas maupun profabilitas, tentunya perlu dipertahankan.
Mengenai rencana anggaran pendapatan dan belanja, ada beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti dan diperbaiki, terutama dalam optimalisasi kinerja dan manajemen para pengurus. Mengingat bentuk organisasi koperasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah fungsional, maka dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari bimbingan dan arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, terutama menyangkut kebijakan.
Asep menambahkan, bahwa kinerja kelembagaan saat ini cukup solid serta mampu menopang kelancaran kegiatan pelayanan. Selain itu, partisipasi anggota dalam memenuhi kewajiban serta partisipasi dalam usaha-usaha yang dijalankan oleh Kopegdisdik cukup aktif dan produktif. Kemampuan menyimpan juga meningkat, dilihat dari data statistic tahun 2009, jumlah simpanan wajib sebesar Rp.2.152.829.660,- menjadi Rp.2.366.856.060 pada 2010 atau naik sebesar 9,04%.
Jumlah anggota, pada tahun 2009 sebanyak 737 orang, pada tahun 2010 berkurang menjadi 729 orang. Sedangkan pendapatan usaha dari unit-unit unggulan seperti USP dan kios di jalan Kliningan naik sebesar 3,97% dari Rp.1.091.892.755,- pada tahun 2009, menjadi Rp.1.137.118.047,- tahun 2010. Ekuitas juga dilaporkan meningkat, dari Rp.2.703.162.407,64 pada tahun 2009, menjadi Rp.2.942.156.388,57,- tahun 2010, atau meningkat sebesar 8,12%. Total asset pun meningkat sebesar 6,67%, dari Rp.3.217.432.815,49 tahun 2009, menjadi Rp.3.447.194.868,14 pada tahun 2010.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Industri Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Bandung, Nana Supriatna, terdapat tujuh hal yang perlu diperhatikan dalam kepengurusan koperasi, yaitu 1. Pengembangan SDM pengawas dan anggota 2. Penguatan informasi dan komunikasi, 3. Pengembangan teknologi informasi dalam bidang koperasi, 4. Pengembangan jaringan kerja antara pengurus, pengawas dan anggota, 5. Mendorong koperasi lebih proforsional dan professional, 6. Meningkatkan penguatan permodalan, baik dengan modal sendiri maupun bantuan dari pihak luar, dan 7. Seluruh stake holder koperasi dapat lebih aktif dalam mengelola dan menjalankan roda organisasi terutama dalam “3 leukeun” yaitu “leukeun neundeun, leukeun nginjeum, leukeun mulangkeun”.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Prof.Dr.H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA., memberikan sedikit amanatnya, terutama menyangkut kinerja kepengurusan Kopegdisdik Provinsi Jawa Barat. Menurut Kadisdik, Kopegdisdik perlu melakukan kreasi dan inovasi, agar tetap eksis dan lebih maju dalam menjalankan roda organisasi.
“Laksanakan yang belum dilaksanakan, dan teruskan yang sudah dikerjakan setelah melalui evaluasi dengan cermat.” Ujar Kadisdik.
Acara yang diikuti oleh hampir seluruh anggota Kopegdisdik tersebut dilanjutkan dengan pengundian hadiah berupa uang dan berbagai barang elektronik yang berlangsung cukup meriah. Para anggota tampak cukup terhibur dan tidak beranjak dari tempat acara hingga usainya kegiatan tersebut. Salah seorang anggota Kopegdisdik, Tuteng Romani dari Subbag Kepegawaian dan Umum mengaku cukup senang kendati hanya memperoleh hadiah sebuah “sajadah” dari hasil undian.
“Inginnya sih dapat kulkas atau mesin cuci, ternyata hanya dapat sebuah sajadah, tapi tak apalah yang penting saya tetap senang, dan berharap Kopegdisdik dapat lebih maju dan lebih mensejahterakan anggotanya.”

Dibuat Oleh: Lis Hyndrawati. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Walgreens Printable Coupons